Views
Sebuah sarkofagus, yaitu peti mati dari batu, kembali ditemukan di areal persawahan di Desa Keramas, Kabupaten Gianyar, Bali. Seperti penemuan pada 13 Januari lalu, benda purbakala itu diduga berusia sekitar 2.500 tahun.
Kepala Balai Arkeologi Denpasar Wayan Suantika, Senin (2/2) di Denpasar, menyatakan akan menugaskan tim khusus ke lokasi penemuan. Selain untuk meneliti benda yang ditemukan, tim juga akan melihat lebih jauh tentang lokasi penemuan sarkofagus di Keramas.
”Ada dua kali penemuan dalam sebulan. Kami akan melihat data penemuan sebelumnya untuk membuat hipotesis terkait sarkofagus itu,” kata Suantika.
Berdasarkan catatan Balai Arkeologi Denpasar, hingga kini ada 13 buah sarkofagus yang ditemukan di Kabupaten Gianyar. Adapun sarkofagus yang ditemukan di seluruh Bali mencapai ratusan buah. Diperkirakan, pada masa megalitikum nenek moyang orang Bali menyebar di seluruh pulau.
Kepala Badan Keamanan Desa Keramas I Made Sukerta menyatakan, di desanya banyak dijumpai tanda peninggalan masa lalu. Sejumlah warga meyakini temuan tersebut sebagai cikal bakal desa setempat.
Sarkofagus terakhir ditemukan di lahan pembuatan batu bata di Desa Keramas akhir pekan lalu. Sarkofagus itu ditemukan di kedalaman 1,5 meter. Saat ditemukan, benda itu masih terlihat utuh. Kegiatan penggalian pun dihentikan. Apalagi, di dekat lokasi pernah ditemukan sarkofagus.
Para buruh pembuat batu bata akhirnya melapor ke Kantor Polsek Blahbatuh. Polisi kemudian mengamankan lokasi dengan memasang garis polisi.
Tipe kecil
Berdasarkan identifikasi sementara, menurut Suantika, sarkofagus itu tergolong tipe kecil. Ukurannya jauh lebih kecil daripada penemuan sebelumnya. Panjang sarkofagus kali ini hanya sekitar 60 cm dengan diameter 49 cm. Adapun sarkofagus sebelumnya panjangnya 1,5 meter dengan diameter 80 cm.
Di sekitar lokasi penemuan juga ditemukan sejumlah tulang dan gigi yang belum diidentifikasi. Dilihat dari ukurannya, Suantika menduga, peti batu itu digunakan untuk mengubur mayat orang berukuran pendek atau anak-anak.
Adapun dari bentuknya, peti batu itu berasal dari zaman 500 tahun sebelum Masehi hingga 300 tahun Masehi seperti sarkofagus yang ditemukan sebelumnya. (BEN)
(Kompas, Selasa, 3 Februari 2009)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar