Pengumuman

Bila tulisan yang Anda cari tidak ada di blog ini, silakan kunjungi hurahura.wordpress.com

Kamis, 17 Desember 2009

BENTENG VASTENBURG: Depbudpar Tolak Pembangunan Hotel

Views


Solo, Kompas - Departemen Kebudayaan dan Pariwisata menolak rencana pembangunan hotel dan mal di situs Benteng Vastenburg di Kota Solo, Jawa Tengah, karena dianggap akan merusak bangunan cagar budaya, situs, dan lingkungannya. Masyarakat mendesak pemerintah agar mengembalikan benteng tersebut kepada negara.

Ketua Presidium Komunitas Peduli Cagar Budaya Nusantara (KPCBN) Agus Anwari menyatakan, Selasa (29/9) di Solo, pihaknya menerima surat dari Direktur Peninggalan Sejarah, Direktorat Jenderal Sejarah dan Purbakala, Depbudpar, Junus Satrio Atmodjo pada Senin berisi jawaban atas surat KPCBN kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata tertanggal 7 September 2009.

KPCBN mendesak Menbudpar serta Menteri Pertahanan agar tidak memberikan rekomendasi kepada investor PT Benteng Gapura Tama yang akan membangun hotel dan pusat perbelanjaan modern di areal benteng peninggalan Belanda yang dibangun pada tahun 1757 itu.

Dalam surat itu, Depbudpar menyatakan penghargaan dan dukungan terhadap aspirasi KPCBN untuk melestarikan Benteng Vastenburg.

”Benteng dan lingkungannya tetap dapat dikelola oleh pihak swasta. Namun, tanpa melakukan pengurangan, penambahan, perubahan, pemindahan, pembongkaran, dan pendirian bangunan baru di dalam dan di sekitarnya,” demikian isi surat Depbudpar.

Agus menambahkan, menyusul surat dari Depbudpar, KPCBN meminta Wali Kota Solo tidak menerbitkan izin mendirikan bangunan berbentuk apa pun di kawasan Benteng Vastenburg kepada pihak investor.

Wali Kota juga diminta mengeluarkan surat keputusan yang melarang siapa pun melakukan pengurangan, penambahan, perubahan, pemindahan, pembongkaran, dan pendirian bangunan baru di dalam dan sekitar benteng.

”Kami mendesak Pemerintah Kota Solo agar mengeluarkan situs Benteng Vastenburg sebagai area komersial di dalam rencana tata ruang dan tata kota. Kami juga meminta pemerintah mengembalikan kepemilikan Benteng Vastenburg kepada negara,” kata Agus. (ASA)

(Kompas, Rabu, 30 September 2009)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKU-BUKU JURNALISTIK


Kontak Saya

NAMA ANDA :
EMAIL ANDA :
PERIHAL :
PESAN :
MASUKKAN KODE BERIKUT :