Views
Medan, Kompas - Tiga kawasan situs bersejarah di Kota Medan, Sumatera Utara, yaitu Benteng Putri Hijau, Kota Rentang, dan Kota Cina yang kemungkinan terkait dengan Kerajaan Aru (abad ke-13-16) rusak.
Ketua Pusat Studi Sejarah dan Ilmu-Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Ichwan Azhari di dalam seminar Menelusuri Jejak Kerajaan Aru di Medan, Senin (30/6), mengatakan, dari masa ke masa ketiga situs itu mengalami perusakan.
Seminar juga menghadirkan arkeolog asal Inggris Edward McKinnon, arkeolog dari Pusat Arkeologi Nasional Prof Nani Wibisno, dan sejarawan Tuanku Luckman Sinar sebagai pembicara.
Menurut Ichwan, kasus terakhir perusakan situs bersejarah adalah pembangunan perumahan di Benteng Putri Hijau. ”Upaya penghentian pembangunan perumahan telah dilakukan dengan menghubungi pihak pengembang dan pemkot. Namun, belum membuahkan hasil,” katanya.
Situs Kota Cina yang beberapa tahun lalu masih tertutup ladang kini telah menjadi kawasan permukiman yang padat. Adapun situs Kota Rentang masih terjaga, tetapi telah diincar pengusaha untuk dijadikan kebun sawit.
Menurut Ichwan, tanpa ada komitmen politik yang kuat, bangunan-bangunan itu akan hilang karena kepentingan ekonomi lebih menonjol. (MAR)
(Sumber: Kompas, Selasa, 1 Juli 2008)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar