Pengumuman

Bila tulisan yang Anda cari tidak ada di blog ini, silakan kunjungi hurahura.wordpress.com

Selasa, 17 Maret 2009

Lelang Dunia: Meningkat, Minat Warga Superkaya Dunia pada Benda Seni Bernilai Sejarah

Views


Distribusi pendapatan di dunia makin timpang. Kelompok masyarakat dunia yang sudah kaya semakin kaya dari waktu ke waktu. Demikian, antara lain, laporan dari sebuah bank investasi asal AS, Merryl Lynch, Juni 2007.

Mereka tidak saja memburu saham, obligasi, rumah mewah, perhiasan, dan bentuk kekayaan lainnya. Minat mereka juga meningkat pada benda-benda seni bersejarah. Selain menjadikannya sebagai sebuah gengsi, benda-benda seni itu juga dijadikan sebagai salah satu jenis investasi.

Rumah lelang Christie’s International mencatatkan rekor penjualan baru pada semester pertama 2007, khusus untuk barang kategori tersebut. Pembeli bukan lagi sekadar individu yang kaya, tetapi juga para manajer yang bertugas secara khusus mengelola uang-uang milik si superkaya. Christie’s mencatatkan penjualan senilai 3,25 miliar dollar AS (Rp 29,25 triliun) selama enam bulan pertama 2007 atau naik 32 persen dari periode serupa tahun 2006.


Di atas Rp 9 miliar

Sebanyak 358 benda seni terjual dengan harga di atas Rp 9 miliar per buah. Tahun lalu hanya 189 benda seni yang terjual. "Sebelumnya tak pernah ada minat yang meluap pada bendi seni," kata Edward Dolman, eksekutif utama Christie’s International.

"Lelang makin marak dengan kehadiran pembeli baru, termasuk manajer pengelola dana dari Wall Street, oligarki Rusia, Timur Tengah, dan Asia, serta warga kaya London," kata Dolman.

Di antara benda seni yang paling diminati adalah karya pelukis kontemporer, karya pasca-Perang Dunia II, benda seni impresionis dan modern. "Mereka ingin sesuatu yang lebih relevan pada kehidupan mereka, yakni simbol dunia modern," kata Dolman.

Ini adalah sebuah fenomena baru yang melanda warga superkaya dunia. Sayang, tidak disebutkan apakah ada warga Indonesia yang turut terkena demam benda-benda seni dan supermahal itu.

Soalnya, Merryl Lynch menyebutkan, warga superkaya dunia juga ada yang berasal dari Indonesia. Hmm...! (REUTERS/MON)

(Sumber: Kompas, Sabtu, 14 Juli 2007)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKU-BUKU JURNALISTIK


Kontak Saya

NAMA ANDA :
EMAIL ANDA :
PERIHAL :
PESAN :
MASUKKAN KODE BERIKUT :