Pengumuman

Bila tulisan yang Anda cari tidak ada di blog ini, silakan kunjungi hurahura.wordpress.com

Minggu, 22 Maret 2009

4 Kapal Penjarah Ditangkap

Views


Pontianak, Kompas - Kapal Angkatan Laut Sambas menangkap empat kapal nelayan yang dipakai menjarah harta karun di perairan selatan Pulau Datu, Kalimantan Barat. Sebanyak 26 anak buah kapal ditangkap, dimintai keterangan.

Dari tangan para pelaku disita 261 item barang antik berupa guci, tempayan, teko, dan mangkok. Menurut pengakuan mereka, barang antik itu diambil dari kedalaman 25 meter-30 meter.

Kapal patroli kami kebetulan sedang mengawasi perairan Pulau Datu. Kapal nelayan itu mencurigakan. Dua kapal sempat melarikan diri, kata Komandan Pangkalan Laut Pontianak Kolonel Laut Gusmaidi, Jumat (10/3) di Pontianak.

Menurut dia, para pelaku yang juga nelayan itu berbekal perangkat global positioning system (GPS). Penangkapan dilakukan Rabu (8/3) pada posisi 50 mil dari Pangkalan Laut Pontianak dan sekitar 30 mil dari garis pantai. Mereka adalah warga kampung nelayan Beting, Pontianak.

Mereka menggunakan kapal kecil di bawah 10 GT (gross ton) dan mengaku mendapat informasi lokasi harta karun dari nelayan Bangka Belitung. Mereka bisa menyelam sampai kedalaman 35 meter tanpa pakaian selam, hanya dihubungkan dengan selang udara dan kompresor.

Salah seorang penyelam, Yanto, mengaku telah menyelam selama puluhan tahun. Dia bahkan pernah mendapatkan penghargaan dari Wali Kota Pontianak karena membantu penyelaman saat mencari helikopter tenggelam di Sungai Kapuas tahun 1970-an. Modal dari uang bantuan langsung tunai yang dikumpulkan dari beberapa teman, untuk membeli solar dan minyak tanah, kata penyelam Entok.

Gusmaidi mengatakan, para nelayan itu pernah menjual dua kardus barang antik kepada warga Pontianak berinisial IW seharga Rp 20 juta.

Pertengahan 1990-an warga Australia menjarah harta karun dari perairan Tanjung Pinang.

Penelitian sementara dari arkeolog di Museum Pontianak, barang antik itu berasal dari Dinasti Sung sekitar abad ke-13 kata Gusmaidi. (RYO)

(Kompas, Sabtu, 11 Maret 2006)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BUKU-BUKU JURNALISTIK


Kontak Saya

NAMA ANDA :
EMAIL ANDA :
PERIHAL :
PESAN :
MASUKKAN KODE BERIKUT :