Views
Sungai Liat, Kompas - Situs sejarah Kota Kapur di Kecamatan Mendo Barat, Bangka, musnah jadi kebun buah. Tidak tampak lagi bekas peninggalan berupa reruntuhan candi, lingga-yoni, dan beberapa keramik, yang pernah ditemukan.
Pekan lalu situs sejarah yang ditemukan pada 1892 oleh JK Vander Meulen itu sudah berubah menjadi kebun buah dan semak belukar yang tidak terawat. Benteng tanah setinggi sekitar tiga meter yang dulu memagarinya berubah jadi bukit kecil bersemak.
Situs Kota Kapur sangat berperan untuk mengungkapkan keberadaan Kerajaan Sriwijaya di Sumatera Selatan, yang saat itu belum jelas. Pada yoni di situs itu, yang kini disimpan di Museum Nasional di Jakarta, terdapat tulisan mengenai persiapan tentara Sriwijaya yang akan menyerbu ke Jawa, sekitar tahun 686 Masehi.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata, Seni, dan Budaya Bangka, Yan Megawandi, tahun 1994 penggalian dilakukan arkeolog Perancis dan arkeolog dari Badan Arkeologi Palembang. Ditemukan parit di bawah benteng, reruntuhan candi, puluhan keramik, dan potongan arca.
Sesudah penemuan itu, semua keramik dan arcanya dibawa ke museum tetapi reruntuhan candi kembali ditimbun dengan tanah, dengan diberi tanda beton kecil agar mudah digali lagi. Yang tersisa dari situs adalah lingga yang disimpan oleh juru kunci situs dan benteng tanah. "Pemerintah Kabupaten Bangka sebenarnya ingin menjadikan situs tersebut kawasan wisata sejarah. Karena tidak ada rekomendasi pengembangan dan takut merusak situs, kami belum melakukan apa pun," kata Yan. (eca)
(Sumber: Kompas, Senin, 2 Oktober 2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar