Views
Jambi, Kompas - Situs Muara Jambi di Kecamatan Marosebo, Kabupaten Muaro Jambi, sulit dijangkau pengunjung. Akses menuju kompleks candi peninggalan Kerajaan Melayu kuno tersebut tidak mulus dan tidak dilengkapi petunjuk jalan yang jelas. Akibatnya, peninggalan bersejarah itu seperti terpencil dan sulit dijangkau pengunjung.
Jalan masuk sepanjang 200 meter mulai dari gerbang kompleks percandian pun saat ini dibiarkan rusak parah sehingga menyulitkan pengunjung. Jalan di bagian depan situs itu bergelombang dan penuh lubang.
"Seharusnya pemerintah, baik daerah maupun pusat, memerhatikan keberadaan situs Muara Jambi. Kompleks Candi Muara Jambi adalah peninggalan bersejarah yang bernilai sangat tinggi. Perhatian seharusnya diberikan pula untuk jalan ke sana dan pemugaran candi-candi yang ada di kawasan itu," kata seorang pengunjung asal Palembang, Sabtu (11/11) petang.
Rute yang dilalui mulai dari Kota Jambi, Jembatan Batanghari I, melalui jalan lintas timur Sumatera, lalu menuju Desa Baru dan Desa Muara Jambi, sejauh 30 kilometer dengan waktu tempuh satu jam.
Pada rute Desa Baru hingga Muara Jambi, jalan selebar empat meter yang harus dilewati berlubang di banyak lokasi. Rute ini merupakan satu-satunya akses melalui jalan darat yang dapat dilalui pengunjung ke situs Muara Jambi.
Selain jalan yang banyak rusak di banyak lokasi, jalan wisata menuju situs Muara Jambi juga tidak dilengkapi rambu-rambu jalan. Padahal, rute yang dilewati harus melalui sejumlah persimpangan jalan.
Antara Desa Baru dan Desa Muara Jambi, misalnya, hanya ada satu rambu berukuran kecil dengan tulisan kecil pula, yang menunjukkan arah situs. Kondisi itu menyebabkan pengunjung kerap harus berhenti untuk bertanya kepada penduduk mengenai arah situs agar tidak kesasar.
Rute lain dari Kota Jambi yang bisa ditempuh pengunjung adalah melalui Kemingking, lalu menyeberang Sungai Batanghari menggunakan perahu penyeberangan. Namun, pengunjung yang berkendara mobil harus meninggalkan kendaraannya di tepi sungai di Kemingking. Perjalanan melalui rute ini sekitar 25 kilometer.
Satu akses lain ke situs Muara Jambi adalah dengan menggunakan perahu motor. Selain lebih cepat, pengunjung juga dapat melihat pemandangan di sepanjang Sungai Batanghari. (nat/mul)
(Sumber: Kompas, Senin, 13 November 2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar